Kebiasaan apa yang bagus untuk dilakukan?



  • Jangan pernah duduk di meja dimana mungkin saja anda menjadi bahan pembicaran setelah anda pergi. Jika orang disekitar anda bergosip tentang orang lain. Bukan tak mungkin anda jadi bahan gosip berikutnya. Sekalipun mereka teman ataupun keluarga anda.
  • Jauhkan metalitas korban. Saat anda terjebak dalam sebuah ruangan yang dikelilingan oleh musuh anda. Anda harus bilang pada diri anda " saya tak terjebak disini bersama kalian, kalianlah yang terjebak bersama saya" Ini salah pola pikir yang akan mambuata anda sukses nantinya.
  • Berhentilah jadi penyenang orang lain. Jangan merasa bersalah atas keputusan yang telah anda buat hanya karena itu mengecewakna orang lain. Anda tak bertanggungjawab untuk kebahagian mereka, anda untuk bertanggungjawab atas kebahigiana anda sendiri.
  • Hubungilah orang tua anda, setidaknya sekali dalam sehari. Periksalah orang yang anda sayangi dan ingatkan mereka bahwa anda mencintai meraka. Karena anda tak pernah tau kapan anda akan kehilangan meraka.
  • Anda bukanlah sebuah pohon. Jika anda tak bahagia dengan keadaan sekarang, pindahlah. Pertumbuhan itu menyakitkan. Perubahan itu menyakitkan. Tapi tak ada yang sesakit tinggal di tempat yang bukan milikmu.
  • Bikin planner atau to do list buat sehari, seminggu, sebulan, setahun. Bikin semangat hidup sih kalau ini, jadi kalau terasa males, buka planner langsung semangat lagi
  • Belajar. Kata Imam Syafi'i "jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan." Saya agak menyesal menyadarinya ketika sudah dewasa, untung kebiasaan belajar kebut semalam dulu membuahkan hasil yang tidak buruk amat sekarang. Tapi saya nggak yakin apakah hasil ini akan bertahan lama, maka dari itu sekarang saya tiap hari belajar, belajar apa aja yang penting halal, eh bermanfaat.
  • Menabung dan belajar investasi. Saya menyesal sekali baru sadar dua hal ini di ujung usia 20 tahun, tapi tidak ada kata terlambat, toh semua terjadi bukan karena saya boros tapi karena sekolah dan kuliah saya baru berhenti di umur 24 tahun. Saya belajar dua hal ini sambil lari. Percayalah, kelak ketika dewasa akan lebih tenang hidup tanpa mengkhawatirkan uang
  • Membedakan prioritas pengeluaran. Ini benar-benar sulit saya lakukan karna saya impulsif, tapi saya berusaha melakukannya dengan menahan beli selama seminggu lebih, kalau masih kepikiran barulah beli
  • Menulis dengan baik. Manusia diingat tulisannya, bukan bacaannya.
  • Menulis jurnal. Sangat sangat sangat terpakai. Anda bisa mengenal diri lebih mudah dengan terbiasa menulis kejadian yang anda alami di jurnal, secara jangka panjang dengan menulis jurnal anda juga bisa menentukan jurusan/ profesi apa yang cocok (dengan SWOT), juga terpakai sebagai riwayat sakit kalau anda suatu waktu perlu untuk periksa ke dokter.
  • Membaca. Agar nggak nonton sinetron atau drama korea mulu pas lagi nganggur
  • Melatih fokus. Anda pikir ini mudah? Silahkan dicek tab browsernya ada berapa halaman :P
  • Bangun sebelum jam 5 pagi. Bagi muslim jelas supaya bisa sholat subuh tepat waktu, selanjutnya anda bisa mengerjakan yang lain. Waktu dalam sehari juga terasa lebih lama, anda bisa jauh lebih produktif.
  • Olahragaaaaa. Saya pernah ngambek karna disuruh olahraga sama orang tua dan ex partner karena malas betul. Sekarang tiap hari saya melakukannya hahaha, ini kalau gak dibiasain sampai kapanpun nggak akan terlaksana. Padahal endofinnya bagus untuk mengurangi stress.
  • Diet makanan demi kesehatan, kurangi gula (minum tropicana dan sejenisnya saja), kurangi konsumsi snack, santan, MSG, makanan yang mengandung pengawet. Dijamin tubuh akan terasa ringan :)
  • Jalan kaki kemana-mana minimal 30 menit, agar tulang tidak keropos— maaf bukan iklan.
  • Minum 8 gelas air sehari, minimal.
  • Kebiasaan diem, biar nggak julidin orang. Nambah dosa, kebiasaan buruk.
  • Makan bareng keluarga. Kelihatannya sepele, tapi kalau udah duduk bareng sama keluarga buat makan bersama, banyak hal yang bisa dibahas dan mempererat hubungan antar keluarga.
  • Taruh hapeeee jauh-jauh waktu sedang ngobrol dengan orang dan tidur.
  • Kebiasaan bayar sendiri-sendiri waktu nge-date sama pacar, atau kalau doi gak mau, gantian bayar.
  • Kebiasaan ngerjain apa-apa sendiri, kalau nggak bisa baru minta bantuan orang lain. Jangan hidup untuk merepotkan orang lain.
  • Tidur cepat, bangun cepat. Ini jauh lebih baik dari pada tidur lama, bangun lama. Lebih berproduktif dan segar.
  • Tidur cukup. Selagi mampu, lakukan. Sebelum kamu menyesal di kemudian hari karena sudah tidak bisa melakukannya lagi.
  • Menghabiskan makanan sampai bersih. Ini penting menurut saya, habiskan. Kamu bertanggung jawab atas apapun yang kamu ambil dan pilih. Merasa kebanyakan? Habiskan dan lain kali kurangkan porsi, lebih baik sedikit dan habis dari pada banyak tapi bersisa.
  • Stop menunda. Kerjakan, ingat, semakin cepat kamu kerjakan, semakin cepat kamu bisa bersantai. Cara lain, anggap saja besok kamu meninggal, lakukan semua yang ingin dan harus kamu lakukan.
  • Makan teratur. Jaga kesehatan, mencegah lebih baik dari pada mengobati.
  • Rajin check-up. Tidak masalah membuang uang demi kesehatan, lebih baik dari pada tiba-tiba kamu terkejut mengetahui kamu berpenyakit parah.
  • Belilah barang mahal yang tahan lama. Jangan tergiur dengan barang murah, harga = kualitas, yang terlihat mahal akan bertahan. Anggap itu investasi.
  • Meminimalisir barang. Beli satu saja cukup. Berhubungan dengan poin 7, beli satu barang mahal dan pakai sampai rusak. Usahakan tiap barang hanya satu, kecuali bahan pokok atau kebutuhan individual lainnya.
  • Tidak malu berkata maaf, tolong, dan terima kasih. Bilang maaf kalau salah dan yakin tidak mau mengulang lagi (jangan sering bilang, lama kelamaan ketulusannya akan hilang), bilang tolong jika butuh bantuan, dan bilang terima kasih atas bantuan mereka (mereka senang mendengarnya).
  • Jujur. Berusaha untuk selalu jujur, kecuali terpaksa harus berbohong (tapi yakinlah kalau sekali berbohong, kamu harus lanjut berbohong sampai seterusnya).
  • Jangan sok tahu. Kalau tidak tahu, jujur saja. Kamu tidak terlihat bodoh dengan mengatakan itu, buang gengsimu. Kalau saya mendengar orang bilang tidak tahu, saya malah tertarik untuk memberi tahu.
  • Membaca. Baca itu sebuah keharusan. Persetan dengan orang mengataimu kutu buku. Kamu banyak ilmu, mereka banyak omong.
  • Rapikan apa yang kamu perbuat. Lipat selimut, cuci piringmu, lap meja makan sehabis makan, lipat bajumu, dan masih banyak lagi. Selalu tinggalkan jejak rapi, itu hal kecil yang membuat orang lain menyukaimu.
  • Berbuat baik karena ingin. Lakukan, dengan, ikhlas. Jangan pernah berharap balasan, tanpa berharap kamu akan diberi kebaikan berkali-kali lipat dari sebelumnya.
  • Bersyukur. Masih bisa bernapas? Bersyukur. Orang-orang sekitar masih sehat? Bersyukur. Organ tubuhmu masih lengkap dan sehat? Bersyukur. Selalu bersyukur atas segala hal. Mau dengan kelengkapan ataupun keterbatasan, selalu ada hal yang bisa disyukuri.
  • Belajar. Selagi bisa, lakukan. Ga masalah hanya sebentar, yang penting kamu mengetahui sesuatu. Lakukan sebelum menyesal di kemudian hari.
  • Senyum. Beri senyuman terhadap siapapun yang menatapmu, ada orang yang bisa menjadi bahagia hanya karena hal yg kamu anggap sepele ini. (Tapi tolong sesuai situasi)
  • Dengar dan lakukan hal sebaik-baiknya. Usahakan jangan multitasking, bahkan multitasking adalah kebohongan belaka (nonton Gita Savitri di youtube tentang multitasking, selain itu dia juga banyak video menarik). Lakukan segala sesuatu dengan perasaan penuh, jangan setengah-setengah. Dengarkan cerita lawan bicaramu dengan baik, itu membuat mereka merasa penting.
  • Hidup dengan sepenuh hati. Jangan menerapkan prinsip mati segan, hidup tak mau. Hidup sebaik-baiknya, banyak orang yang ingin hidup seperti kamu.
  • Sisihkan waktu untuk menulis. Tulislah apa yang ingin kamu lakukan, mimpi yang kamu alami, hal-hal yang sudah dicapai, atau momen apapun yang berkesan. Itu semua berarti. Jadikan itu sebagai bukti atas segala proses yang kamu jalani. Kadangkala tulisan-tulisan ini bisa membangkitkan kamu yang sedang terpuruk.
  • Fotolah sebanyak mungkin. Abadikan momen-momen, semuanya hanya sementara. Bisa saja foto itu sebagai bukti terakhir dari kebersamaan kalian.
  • Luangkan waktu untuk beribadah. Terserah berapa lama, lakukan sebagai ucapan terima kasih karena masih diberi kesempatan untuk hidup.
  • Hargai keputusan orang lain. Mau sama atau berbeda darimu, itu bukan urusanmu. Mereka ya mereka, kamu ya kamu. Tidak perlu menyenggol opini orang lain kalau tidak setuju.
  • Olahraga. Tidak perlu setiap hari, seminggu sekali juga tidak masalah. Percayalah, olahraga meringankan beban pikiran dan membuatmu segar.
  • Jaga milikmu dengan baik. Barang sekecil apapun, orang-orang terdekatmu, atau apapun itu, semuanya berharga dan bernilai.
  • Memaafkan dengan tulus. Maafkan jika ingin, jangan karena mau cepat selesai atau tidak mau memperpanjang masalah, perasaanmu valid dan ketulusan adalah sesuatu yang mahal. Jangan sepelekan maaf dan memaafkan.
  • Berhubungan baik dengan siapapun. Jangan mau berlama-lama musuhan, perasaanmu tidak akan tenang. Maafkan dan kembali jalani hidup, lebih baik lagi bisa berhubungan baik. Ingat, kita tidak bisa menebak takdir hidup orang, berbaiklah sebelum menyesal.
  • Selalu ingin tahu. Kamu akan mencari kalau penasaran, tidak masalah selalu mempertanyakan segala hal, itu hal yang bagus.
  • Simpelkan segala hal. Kalau ada yang gampang, kenapa mau yang susah? Hidup itu simpel, kamu yang memperumitnya.
  • Bantu semampumu. Bisa dari hal-hal kecil seperti memberi tip tambahan, membantu nenek menyebrangi jalan, memberi tahu arah jalan yang benar, merekomendasikan buku-buku bagus dan banyak lagi. Bantulah, bisa saja kamu sangat berjasa di kehidupan orang lain.
  • Merawat diri. Ini opsional memang, tapi apa salahnya merawat diri? Selain kita jadi enak dipandang, bisa juga sebagai bentuk self-love kan? Kalau kamu menarik, kamu sendiri juga kan yang senang.
  • Menaruh barang pada tempatnya. Hal simpel yang sangat berdampak pada beberapa orang, saya salah satunya. Saya gampang sebal jika barang yang dipinjam tidak ditaruh di tempatnya. Taruhlah di tempatnya, itu hal kecil yang bisa membuat beberapa orang senang dan menyukaimu.
  • Menjadi tegas. Tahu kenapa kamu bisa disakiti? Karena kamu memperbolehkan mereka melukaimu. Jadilah tegas, maka kamu mengurangi akses mereka untuk melukaimu.
  • Reward yourself. Beli makanan kesukaan, beli barang yang kamu impikan, jalan-jalan atau apapun. Lakukan sesekali. Beri hadiah untuk dirimu sendiri, bangga atas pencapaimu sampai hari ini. Masih sanggup hidup saja termasuk pencapaian besar. Kamu yang baca ini, terima kasih karena masih hidup.
  • Berani mencoba. Hilangkan takutmu, takut untuk pertama kali itu adalah hal yang wajar. Jangan jadikan itu sebagai halangan untuk keluar dari zona nyamanmu, kamu harus mengenal dunia luar, indah sekali.
  • Jangan takut gagal. Gagal? Tidak masalah. Orang sukses gagal berkali-kali sebelum di titiknya sekarang. Terus coba sampai kamu raih kesuksesanmu. Sukses ga mesti berupa materi. Bisa pertemanan, keluarga, pekerjaan dan banyak lagi. Tidak sukses di pekerjaan? Pikir lagi, mungkin kamu sukses di pertemanan, temanmu banyak. Tidak sukses di pertemanan? Mungkin kamu sukses di keluarga, keluargamu harmonis dan utuh. Lihat dari berbagai sisi, jangan menyerah.
  • Minum banyak air. 2L minimal, ini baik. Kulitmu membaik, bibir sehat, mengurangi nafsu makan berlebihan, BAB lancar dan banyak manfaat lain. Selagi bisa mengakses air dengan baik, minum banyak. Siapa tahu di masa depan sudah krisis air? Kamu kehilangan kesempatan menikmatinya.
  • Memikirkan dari berbagai sudut pandang. Ketika mendengar cerita orang lain, kadangkala kita kurang setuju, kenapa? Karena kita melihat dari sisi kita. Coba berusaha menempatkan di posisi mereka, bisa saja pikiranmu berubah. Belajar menempatkan diri di berbagai sisi, tidak semua yang terlihat salah itu benar-benar salah.
  • Berhenti mengomentari kehidupan orang lain. Itu jalan mereka, ya biarkan. Tidak cocok denganmu bukan berarti tidak cocok buat mereka juga. Jalani saja hidupmu dengan baik.
  • Overthinking. Ini serius ga berguna. Saya overthinker, tapi lama-lama saya sadar sendiri, hidup itu selalu jalan, ngapain saya terlalu mikirin? Semua bakal berlalu dan kita akan baik-baik saja. Pikir lagi, 5 tahun lalu kamu khawatir terhadap masa yang sekarang, tapi lihat? Kamu baik-baik saja, kamu sungguh membuang waktu memikirkan kemungkinan-kemungkinan tidak past
Terima kasih sudah membaca habis. Pesan saya, jangan lupa bahagia teman-teman.

0 Response to "Kebiasaan apa yang bagus untuk dilakukan?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel